Kamis, 24 Oktober 2013

PT DI Rampungkan Badan Helikopter Cougar Pesanan TNI AU

EC725 Cougar. (Foto: Eurocopter/Anthony Recci)

24 Oktober 2013, Bandung, Industri pesawat terbang Indonesia terus berkembang. PT Dirgantara Indonesia, badan usaha milik negara (BUMN) strategis, bekerja sama dengan Eurocopter dalam mengembangkan helikopter EC725 Cougar.

Setelah tiga tahun pengembangan, fuselage (badan helikopter) Cougar akhirnya rampung. Helikopter tersebut didesain oleh Eurocopter, industri helikopter yang bermarkas di Perancis dan merupakan pemegang hak cipta dari helikopter Cougar.

Awalnya PT Dirgantara Indonesia (PT DI) merakit helikopter ini atas pemesanan dari TNI Angkatan Udara sebanyak empat unit. Eurocopter kemudian mengirim desain Cougar. Namun, desain yang dikirimkan ternyata belum sempurna.

"Mulanya kami seperti subkontrak, mereka memberikan desain, kami yang mengerjakan. Tapi ini berbeda. Gambar-gambar yang diberikan kepada kami itu belum matang. Belum bisa menjadi komponen dan masih banyak kesalahan. Kami membantu desain tersebut menjadi desain utuh," ujar Sonny Saleh Ibrahim, Kepala Komunikasi PT DI, Rabu (23/10/2013).

Karena turut serta dalam mendesain Cougar, PT DI tentu mendapat keuntungan. "Akhirnya kami investasi juga di dalam, tapi investasi produksi. Tools-nya jadi tools kami. Jadi, nanti suatu hari misalnya negara lain membeli Cougar di Eurocopter, komponennya dibuat di sini, lalu kirim ke Perancis," kata Sonny.

PT DI menjadi mitra strategis Eurocopter. Hal ini sudah berlangsung selama tiga tahun sejak TNI AU melakukan pemesanan pada tahun 2010. PT DI bertugas mengerjakan fuselage dan tail boom (buntut helikopter) sambil mengembangkan desain. Baling-baling dan sisanya dikerjakan oleh Eurocopter.

Setelah menerima desain untuk pembuatan fuselage dan tail boom, karya PTDI ini diserahkan kepada Eurocopter untuk dipasangi mesin dan komponen lainnya. Helikopter belum rampung karena masih harus diserahkan kembali ke PT DI untuk pemasangan komponen elektronik dan lain-lain. Jika rampung, maka helikopter berkapasitas 22 orang ini bisa diserahkan ke TNI AU sebagai pemesan.

Bagaimana dengan pemasangan persenjataan di Cougar ini? "Selama persenjataan yang digunakan adalah produksi PT Pindad, kami yang akan memasangnya. Kalau impor, TNI AU sendiri yang akan pasang karena mereka yang tahu," ujar Sonny.

Tak hanya dengan Eurocopter, kerja sama serupa juga dilakukan oleh PT DI dengan perusahaan Airbus. PT DI menjadi penyuplai global. "Global supplier itu, kami membuat komponen untuk Airbus atau Eurocopter, lalu pesawatnya dipakai di seluruh dunia," kata Sonny.

Karya dari jerih payah anak bangsa Indonesia akhirnya bisa berkibar juga di dunia internasional meski sebagian bahan baku masih harus diimpor. Sejak 1976, pembuatan helikopter di PT DI selalu atas lisensi penuh dari luar negeri. Pembuatan Cougar ini menjadi yang pertama bagi PT DI dalam berposisi sebagai mitra strategis industri luar negeri.

Pembuatan helikopter di PT DI dimulai dengan jenis NBO 105 pada 1976, dilanjutkan dengan Puma NSA 330 dan Super Puma NAS 332 di tahun 1982. Dua tahun kemudian, pada 1984, PT DI memproduksi lagi Nbell 412.

EC 725 Cougar sendiri dikerjakan sejak 2010, diikuti pengerjaan Bell 412-EP pada 2011. Helikopter Cougar sendiri merupakan evolusi dari Super Puma NAS 332. Hingga saat ini, Super Puma NAS 332 sudah diproduksi sebanyak 20 unit. Sebagian besar produksi digunakan oleh TNI AU.

Sumber: Tribun Jabar

Sabtu, 19 Oktober 2013

Dua Unit T-50i Kembali Tiba di Lanud Iswahjudi

Komandan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Letnan Kolonel Pnb Wastum, berdialog dengan penerbang KAI, yang baru tiba di Lanud Iswahjudi, Kamis (17/10). (Foto Pentak Lanud Iswahjudi)

18 Oktober 2013, Madiun: Enam pesawat T-50i Golden Eagle telah berada di Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, dari enam belas Pesawat T-50i Golden Eagle yang dipesan Pemerintah Indonesia dari Korea Selatan, setelah dua pesawat T-50i Golden Eagle tiba lagi di Lanud Iswahjudi, Kamis (17/10), setelah menempuh perjalanan panjang dari Korea Selatan manuju Indonesia.

Seperti yang sudah direncanakan bahwa setiap dua minggu sekali Korean Aerospace Industries (KAI), akan mengirimkan dua unit pesawat T-50i Golden Eagle untuk menggenapi pesanan pemerintah Indonesia yang totalnya berjumlah 16 unit.

Kedatangan kedua pesawat tersebut disambut oleh Komandan Skadron Udara 15, Wing 3 Lanud Iswahjudi Letnan Kolonel Pnb Wastum, dan segenap pejabat Lanud Iswahjudi, di Main Appron Skadron Udara 15.

Pesawat T-50i Golden Eagle diterbangkan secara ferry oleh penerbang Korea Aerospace Industries (KAI), dengan rute terbang Sacheon, Korea Selatan - Kaohsiung, Taiwan - Cebu, Filipina - Sepinggan, Balikpapan, Kaltim - Lanud Iswahjudi.

Sumber: Lanud Iswahjudi

Kamis, 10 Oktober 2013

PT DI Serahkan Satu Unit CN235-220 MPA ke Kemhan



4 Oktober 2013, Bandung: Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro, Rabu (2/10), bertempat di depan hanggar CN235 PT Dirgantara Indonesia (PT DI), Bandung, menyaksikan penandatanganan dokumen penyerahan satu unit pesawat CN235-220 MPA oleh Dirut PT DI Budi Santoso dan Kabaranahan Kementerian Pertahanan RI Laksda TNI Rachmad Lubis. Pesawat tersebut kemudian diserahkan kepada Mabes TNI selanjutnya TNI AL ditandai dengan penandatanganan penyerahan antara Kabaranahan Kemhan dengan Aslog Panglima TNI Mayjen TNI Joko Sriwidodo dan Aslog Kasal Laksda TNI Sru Handayanto serta Danpuspenerbal Laksma TNI I Nyoman Nesa.

Menhan dalam sambutannya usai menyaksikan penyerahan pesawat ini menjelaskan bahwa pengadaan satu unit pesawat CN235-220 MPA ini untuk menambah kekuatan TNI AL.

Pengadaan pesawat CN235-220 MPA ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan pesawat patroli maritim Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) dalam mengemban tugas dan fungsinya terutama dalam pengintaian udara taktis. Pesawat ini juga akan digunakan dalam pengamatan laut. Pesawat tersebut juga dilengkapi radar dan navigasi dengan sistem komputer taktis.

Menurut Menhan, didasarkan pada pertimbangan taktis dan strategis yang cukup mendalam untuk menjaga dan melindungi wilayah kedaulatan negara Kesatuan Republik Indonesia. Pesawat ini juga diharapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas-tugas survei dan pemetaan serta pertahanan laut, Pesawat ini selanjutnya akan ditempatkan di Lanudal Juanda, Surabaya.

Kepada TNI AL Menhan berpesan, pesawat CN235-220 MPA ini dapat dioperasikan secara optimal termasuk dalam pemeliharan dan perawatannya. Turut hadir dalam penyerahan satu unit pesawat CN235-220 MPA ini Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Marsetio dan Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI IB Putu Dunia dan Kasum TNI Marsdya TNI Boy Syahril Qamar.

Sumber: DMC

Jakarta Belum Tentukan Keputusan Hibah 10 Kapal Selam Kilo dari Rusia

"Alrosa" - Project 877V / Kilo class submarine (photo A.Brichevsky)

1 Oktober 2013, Jakrata: Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio mengatakan pemerintah belum menentukan sikap terhadap tawaran hibah sejumlah kapal selam dari Rusia. Menurut dia, belum lama ini perwakilan TNI AL dan Kementerian Pertahanan berkunjung ke Rusia untuk membicarakan awal tawaran hibah ini.

Marsetio yang ikut dalam kunjungan itu menyebut, selain membicarakan urusan hibah, perwakilan Indonesia juga melihat kondisi dan kemampuan kapal selam Rusia. "Yang ditawarkan kapal selam Kilo Class," kata Marsetio kepada Tempo saat ditemui di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2013.

Marsetio menyebut kapal selam Kilo Class Rusia punya kemampuan bagus. Menurut dia, kapal selam produksi 1990-2000-an itu tergolong canggih.

Kapal selam itu mampu menembakkan rudal dari dalam laut ke permukaan. Rudal yang diluncurkan pun punya jangkauan jauh, yakni 300 kilometer. "Indonesia belum punya kapal selam seperti ini," kata Marsetio.

Saat disinggung kemungkinan sikap Indonesia dan Rusia, Marsetio mengaku tak tahu. Menurut dia, kedua negara belum ada kesepakatan untuk hibah ini. Marsetio memilih bungkam saat ditanya soal kendala yang dihadapi. Begitu pula soal berapa duit yang diperlukan Indonesia untuk hibah ini.

"Itu pembicaraan tingkat Menteri Pertahanan. Soal jumlah (kapal selam yang akan dihibahkan) belum ada kesepakatan juga," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyebut pemerintah Rusia menawarkan 10 unit kapal selam kepada Indonesia. Meski begitu, Purnomo juga belum menyebut titik terang dalam tawaran hibah ini.

Sumber: TEMPO

Selasa, 01 Oktober 2013

Jupiter Aerobatic Team Meriahkan HUT Ke-68 TNI

Komandan Lanud Adisutjipto Marsma TNI Agus Munandar, SE bersama Jupiter Aerobatic Team (JAT) generasi ke tiga sedang melaksanakan foto bersama jelang keberangkatan ke Jakarta dalam rangka peringatan HUT TNI AU ke-68 di Lanud Halim Perdana kusuma Senin (30/9). Yogyakarta. (Foto: Lanud Adisutjipto)

1 Oktober 2013, Jogyakarta: Delapan pesawat KT–1 Wong Bee dari Pangkalan Udara Adisutjipto Yogyakarta yang tergabung dalam Jupiter Aerobatic Team, bertolak menuju angkasa Halim Perdana Kusumua Jakarta. Dari ke-8 pesawat KT-01 Wong Bee ini akan tampil dengan kekuatan 6 pesawat. “Penampilan Jupiter Aerobatic Team ini memasuki masa transisi menuju generasi ke tiga keberadaan JAT kata kapten Pnb Apri “Chetah” Arfianto. Bergabungnya JAT menuju pangkalan Halim Perdana Kusuma guna mendukung HUT Ke-68 TNI pada 5 Oktober 2013 mendatang. Puncak peringatan direncanakan akan dipusatkan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta dengan irup Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono.

Keberangkatan JAT kali ini terasa sangat spesial karena dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Adisutjipto Marsma TNI Agus “Bronco Sky Oe “ Munandar, SE. Dan Komandan Wing Dik terbang Kol (Pnb) Ir. H. Bob Panggabean. Komandan Lanud Tandem bersama dengan Kapten (Pnb) Apri yang mengunakan pesawat number 0109, sedangkan Komandan Wing Dik terbang bertandem dengan Mayor Pnb Marcell. berturut turut generasi ketiga JAT: Mayor Pnb Fery “ Mirage” Yunaldi, Kapten (Pnb) Ripdho, kapten (Pnb) Apri Aryanto, Mayor (Pnb) Ari Susiono, Mayor (Pnb) Sri Raharjo, dan terakhir Mayor (Pnb) Marcell.

Sejak berdiri tahun 2001 dan kemudian tepat tanggal 21 Mei 2008 mengunakan pesawat generasi baru. Dan sukses tampil saat Wingday sekbang pada 4 Juli 2008. dan nanti tepat 5 Oktober 2013 pilot JAT sudah dengan personel yang baru hasil regenesasi dari JAT yang tampil terakhir saat Langkawi Aerospace. “JAT kali ini akan menampilkan tarian udara sebanyak 10-15 tarian. Kata Mayor (Pnb) Fery. Menurut rencana Dan Skadik 102 Mayor (Pnb) Ferry Yunaldi, akan bertindak sebagai Flight Leader dan akan unjuk kebolehan di ibukota Jakarta.

Sumber: Lanud Adisutjipto

Skadron Udara 1 Latihan Pemboman di AWR Siabu

(Foto: Lanud Supadio)

1 Oktober 2013, Pekanbaru: Dua Flight pesawat Hawk 100/200 dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio terbang rendah di kawasan kabupaten Kampar Provinsi Riau, tak lama berselang terlihat secara bergantian empat pesawat memuntahkan 8 bom aktif jenis MK-82 dengan sasaran yang berada di areal Tactical Range, Siabu, kawasan latihan penembakan udara ke darat Lanud Roesmin Nurjadin. Bunyi dentuman keras yang diiringi kepulan asap bewarna hitam pekat-pun membumbung tinggi ke angkasa tepat disasaran yang ditargetkan. Usai me-realese 8 bom tersebut, terlihat keempat pesawat kembali terbang rendah melihat perkenaan target, Senin (30/9).

Keempat pesawat tempur Skadron Udara 1 tersebut sedang melaksanakan latihan penembakan “Air to Ground Weapon Delivery” menggunakan Bom MK-82 Live yang dipimpin langsung oleh Danskadron Udara 1, Lanud Supadio, Letkol Pnb Radar Suharsono di AWR Siabu, Lanud Roesmin Nurjadin. Latihan Weapon Delivery yang digelar Skadron Udara 1 di Lanud Roesmin Nurjadin tersebut merupakan latihan profesiensi dengan tujuan meningkatkan kemampuan para penerbang Skadron Udara 1 dalam melaksanakan penembakan udara ke darat. Selain menggunakan bom MK-82 Live, pada latihan ini para penerbang juga me-realese Bom Latih Asap, roket jenis FFAR dan Bom Dummy Unit yang telah diselenggarakan selama satu minggu ini.

Direncanakan hari ini Skadron Udara 1 masih melaksanakan Air To Ground Weapon Delivery menggunakan Bom Latih Asap di lokasi yang sama. Pada latihan ini turut melibatkan satu tim Demolisi dari Depo 60, Madiun.

Sumber: TNI AU

Wamenhan Tinjau Tank Leopard dan Marder

1 Oktober 2013, Jakarta: Wakil Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, Senin (30/9) meninjau dua Unit Kendaraan Tempur Tank Leopard 2A4 dan dua 2 Unit Tank Marder 1A3, hasil produksi Jerman yang datang di Gudang Pusat Kendaraan (Gupusran) Direktorat Peralatan TNI AD, Cakung, Jakarta Timur. Turut mendampingi Wamenhan, Kabadan Ranahan Kemhan, Laksda TNI Ir. Rachmad Lubis Direktur Hankam Bapennas, Rizky, dan Dirpalad TNI AD Cakung, Brigjen TNI I Wayan. (Foto: DMC)